Peringati Hari Gizi Nasional Tahun 2023, Desa Bendoagung Deklarasi Gerakan Cegah Stunting

by Admin Puskesmas Kampak


2023-01-25 23:30:38
7

900x300

Permasalahan Stunting yang mejadi ancaman generasi penerus bangsa menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya sektor kesehatan tapi semua pihak. Peran serta aktif lintas sektor, pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, kader menjadi menjadi motivator dan penggerak penentu keberhasilan pencegahan dan penanganan Stunting. Dimulai dari tingkat keluarga, upaya pencegahan dan penanganan Stunting perlu terus digalakkan.

Rabu, 25 Januari 2023, bertepatan dengan peringatan Hari Gizi Nasional ke-63, Puskesmas Kampak bersama Pemerintah Desa Bendoagung mengadakan Kampanye dan Deklarasi Gerakan Cegah Stunting. Kegiatan sosialisasi sekaligus advokasi penggalangan dukungan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari lintas sektor termasuk tokoh masyarakat dari tingkat RT sampai desa. “Upaya seluruh perangkat desa bersama masyarakat penting untuk mencegah Stunting” ungkap Wahyu Widodo, S.T. selaku Kepala Desa Bendoagung. Kegiatan ini terintegrasi dengan Musyawarah Desa Bendoagung ini dihadiri lebih dari 60 peserta dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, pendamping desa, kader, pemerintah desa, Babinsa, ketua BPD, Babinkamtibmas, kader, PKK desa, bidan & perawat desa, puskesmas Kampak dan seterusnya. 

Tren persentase balita Stunting di Kecamatan Kampak cenderung mengalami penurunan. Dari 13,85% pada tahun 2020, menurun signifikan menjadi 7,09 di tahun 2022. Sedangkan di Desa Bendoagung, sebanyak 10,71% balita stunting tahun 2020, menurun menjadi 8,31% tahun 2022. “Berbagai kegiatan pencegahan dan penanganan Stunting yang dilakukan secara rutin di posyandu dengan dukungan masyarakat dan pemerintah desa, telah menunjukkan hasilnya. Semangat dan komitmen untuk pencegahan Stunting perlu terus digencarkan” papar dr. Sunarsono selaku Kepala Puskesmas Kampak. Harapannya, semua balita sehat, terbebas dari Stunting. Dukungan dan pendampingan pencegahan stunting dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kecamatan Kampak pun terus diberikan karena permasalahan nasional ini menjadi prioritas untuk segera diselesaikan dengan dukungan dan kolaborasi semua sektor.

“ABCDE bebas Stunting” menjadi strategi pencegahan Stunting saat ini”ungkap Dyan Redikasari, AMd. Gz (Petugas Gizi Puskesmas Kampak). A: Aktif Minum Tablet Tambah Darah bagi remaja putri sebanyak 1 tablet seminggu sekali, sedangkan ibu hamil sebanyak 1 tablet setiap hari minimal 90 tablet selama kehamilan. B: Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, 2 (dua) kali oleh dokter menggunakan USG (Ultrasonografi). C: Cukupi Konsumsi Protein Hewani yaitu konsumsi protein hewani setiap hari bagi bayi usia di atas 6 bulan. D: Datang ke Posyandu Setiap Bulan yaitu datang dan lakukan pemantauan pertumbuhan (timbang dan ukur) dan perkembangan, serta imunisasi balita ke posyandu setiap bulan. E: Eksklusif ASI 6 Bulan dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.

Acara yang dimulai dengan kuis seputar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Stunting, dan diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Gerakan Cegah Stunting “ABCDE Bebas Stunting” dipandu oleh Yeni Tri Herwanto, SKM (Promkes Puskesmas Kampak). Didampingi Kepala Puskesmas Kampak, mulai dari Kepala Desa, dilanjutkan oleh Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua BPD dan seterusnya, masing-masing membubuhi tanda tangan pada lembar deklarasi yang telah disiapkan.  Deklarasi tersebut diberikan kepada Kepala Desa Bendoagung dan telah dipasang di kantor desa agar dapat terus menjadi komitmen dan pengingat bagi semua pihak untuk aktif berperan mendukung pencegahan dan penanganan Stunting.

#CegahStuntingItuPenting #IsiPiringku #BendoagungMesem #KampakSehat #TrenggalekSehat #TrenggalekMeroket

Bagikan Ke: