Mari Warga Kampak, Sukseskan Sub PIN Polio, Cegah Anak Terkena Polio

by Admin Puskesmas Kampak


2024-01-18 03:09:18
7

900x300

Pada bulan Desember 2023, Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Provinsi Jawa Timur terjadi di Kabupaten Sampang, Bangkalan dan Pamekasan. 

  • Kabupaten Sampang: Pada 19 Desember 2023, telah dilaporkan kasus AFP dengan hasil laboratorium terdeteksi VDPV 2 di rawatdi RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta dengan domisili di Klaten, Provinsi Jawa Tengah yang diperiksa di Laboratorium Rujukan Polio Nasional Biofarma. Kasuspolio pada anak an. NH, usia 6 tahun dari Kampung Baru Rt 18/Rw 8, Tanjungsari, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah (riwayat perjalanan dari pulau Madura) dengan alamat asal Dusun Dang Lanjang II, Banjar, Kedungdung, Sampang, Jawa Timur (Pendatang Dari Madura) dengan onset lumpuh pada tanggal 20 November 2023, diagnosa awal Acute flaccid paralysis susp Poliomyelitis dd/ GBS dd/ Transverse Myelitis, dengan riwayat imunisasi polio OPV 2 kali. Hasil virus polio dengan perubahan nukleotida 36 nt.
  • Kabupaten Pamekasan: 

    Pada 19 Desember 2023, telah dilaporkan oleh Balai BesarLaboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya terdaat kasus AFP dengan hasil laboratorium terdeteksi Virus Polio Tipe 2 atasnama an. MAF, usia 1 tahun 10 bulan di rawat di RSUD Slamet Martodirdjo, Kab. Pamekasan berdomisili di KelurahanBaturambat Kota Kecamatan Pamekasan Kab. Pamekasan. Onset lumpuh kasus pada 22 November 2023, diagnosa awalMalnutrisi dan Broncopneumonie, dengan riwayat imunisasi OPV 4x dan IPV 1x. 

    Selanjutnya dilakukan pemeriksaan Sekuensing Virus Polio di Laboratorium Rujukan Polio Nasional Biofarma dengan hasilyang dilaporkan pada tanggal 22 Desember 2023 dinyatakanVDPV2 dengan perubahan nukleotida 43 nt.

  • Kabupaten Bangkalan: Pada tanggal yang sama, oleh Balai BesarLaboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya dilaporkantelah ditemukan Virus Polio Tipe 2 pada spesimen air yang diambil oleh Tim BBTKPP Surabaya di Sungai Saksak, Demangan, Kab. Bangkalan pada kegiatanrutin Surveilans Polio Lingkungan.Selanjutnyadilakukan pemeriksaan Sekuensing Virus Polio di Laboratorium Rujukan Polio Nasional Biofarmadengan hasil yang dilaporkan pada tanggal 22 Desember 2023 dinyatakan VDPV2 denganperubahan nukleotida 36 nt

Apa itu polio? Poliomielitis (polio) adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus polio. Ini menyerang sistem saraf, dan dapatmenyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian dalam hitungan jam

Bagaimana polio dapat menular? Virus polio memasuki tubuh melalui mulut, dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bahan fesesdari orang yang terinfeksi. Virus berkembang biak di usus dan diekskresikanoleh orang yang terinfeksi di faeses, yang dapat menularkan virus ke yang lain.

Apakah gejala polio? Gejala awal polio adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher dan nyeri pada anggota badan

Siapa yang berisiko terkena polio? Yang berisiko terkena polio terutamamenyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Apa efek dari polio? Satu dari setiap 200 orang yang terinfeksi polio menyebabkan kelumpuhan ireversibel (biasanya di kaki). Di antara merekayang lumpuh, 5% -10% meninggal ketika otot-otot pernapasan mereka tidakdapat digerakkan oleh virus.

Apakah ada obat untuk polio? Tidak ada obat untuk polio. Polio hanya bisa dicegah dengan imunisasi. Vaksin aman dan efektif ada – vaksin polio oral (OPV) dan vaksin polio yang tidak aktif (IPV).

Bagaimana apabila seorang anak tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap? Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak memilikikekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit,menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan meninggal dunia. Selain itu, mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain. Akumulasi anak yang tidak mendapat imunisasi rutin lengkap mengakibatkan tidak akan terbentuk Kekebalan Kelompok atau Herd Immunity. ---> KLB PD3I (Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)

Pelaksanaan Sub Pekan ImunisasiNasional (Sub PIN) Polio di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman DIY dengan sasaran anak usia 0 - 7 tahun, termasuk pendatang dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. 

  • Putaran 1: 15 – 21 Januari 2024 
  • Putaran 2 : 19 - 25 Februari 2024

 

Bagikan Ke: